Laman

Minggu, 11 November 2012

Pancar dawa-Sombang-Benel-Dewasana

Pada Minggu 11 November 2012 kali ini,team Anthrax berangkat dengan 10 anggota.
Seperti biasa,kumpul di Pira Motor Racing yg merupakan rumah mekanik Team kami yaitu Bapak MW.
Dari jadwal yg direncanakan berangkat pukul 10.30 wita,molor menjadi jam 12 lebih,akibat kesibukan masing2 anggota.

Berangkat dengan semangat tinggi dari Pancar dawa,tujuan kami adalah bisa sampai ke Alas(hutan) Sombang.
Menyusuri jalan tanah di samping persawahan,kami  salah mengambil alur pintasan,terjebak ke arah jalan buntu.
Tidak ada jalan,no problemo !!!!
Di pelopori oleh AR,kami nekat menerobos area persawahan (tentu saja yg sudah lewat masa panen padi,dan tidak ada tanaman tani di atasnya).
Setelah putar-putar di tengah sawah mencari jalan keluar,akhirnya AR memutuskan untuk melompati sebuah parit.
Dengan kecepatan tinggi,gass poll dan ..terbang !!!!!
Motor AR sukses sampai di seberang.
Namun kesuksesan ini tidak ada yg berani menirunya.Lainnya termasuk saya memutuskan lewat dg cara aman yaitu minta bantuan teman untuk gotong royong mengangkat motor masing2.

Memasuki wilayah hutan Sombang,kami di suguhi jalur trek yang extreme.
Pantas saja jalur ini begitu banyak di sukai oleh club-club offroad di bali.Bukan hanya roda dua,tapi di sini ada juga jalur khusus untu pecinta offroad roda empat.
Treknya panjang sekali,melintasi banyak tanjakan,turunan,sungai,bukit dan banyak hal.
Maklum saja namanya juga hutan.

Dan di sebuah tanjakan yg berisi anakan sungai kecil,terjadi sebuah accident yg termasuk paling parah di antara accident yg pernah team kami alami.
Motor Suzuki TS 125 yang di kendarai oleh BO,terguling,salto 180 derajat dan menghempaskan tubuh BO ke bawah dengan sangat keras.
Semua menjerit dan segera mengejar ke bawah,tubuh BO terjerembab di kubangan lumpur,motor TS 125 hancur di bagian sein,patah tuas rem,stang nya juga sudah tidak lurus dan tangki baret-baret tidak karuan.
Semua mencoba membangunkan motor dan BO.
Bersyukur,BO tidak megalami cidera yg serius,hanya bagian pundak terasa kaku dan di pastikan ketika sampai di rumah nanti harus segera di urut karena salah urat.
Handphone BO, iPhone 4,yg biasa di pakai untuk dokomentasi gambar dan video ikut masuk ke dalam lumpur dan tidak bisa di pergunakan lagi. Ya... adventure kali ini yang paling seru dan mahal......

Ketika keluar area hutan Sombang,team kami berpapasan dengan team lain yaitu Adrenalin dari denpasar.
Ada juga team J-Track.
Rupanya mereka mengambil rute terbalik dengan team kami.
Setelah basa-basi,kami lanjutkan ke bendungan Benel untu istirahat,sekalian mencari makanan karena perut kami sudah keroncongan akibat di porsir menghadapi medan yg berat.

Setelah mengisi perut di sebuah warung dalam kawasan wisata Bendungan Benel,kami lanjutkan rute ke timur ke arah dewasana.menyusuri jalan setapak,juga masuk ke jalur sempit di ladang penduduk.
Jalur pulang menjadi terasa begitu cepat kami lalui karena umumnya tidak ada medan berat.

Sore hari sekitar pukul 06.30 wita,kami sudah sampai di dewasana,dan mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing.

Adventure kali ini,kami akui sebagai yg terberat,terpanjang,ter-seru dan juga termahal......

Sampai jumpa pada adventure berikutnya !!!

NB: foto-foto segera menyusul,menunggu iPhone BO bisa di perbaiki untuk mengambil datanya.

Selasa, 30 Oktober 2012

JOURNEY TO THE WEST

Offroad minggu kali ini bertema Journey To The West, yaitu Trek menuju Desa Sombang Kecamatan Melaya.
Start di mulai dari markas ANTHRAX JEMBRANA tepatnya di BENGKEL PIRA MOTOR RACING. Berhubung sekarang musim kemarau jadi perjalanan agak sedikit berdebu dan para offroader menggunakan masker, tetapi perjalanan berjalan lancar.
Ketika memasuki sungai desa Pengajaran motor yang di kendarai AR mengalami trouble pada sling kopling. Team resque ( MW, JG ) berusaha meperbaiki secara darurat karena handle kopling juga mengalami kerusakan.


Dengan sedikit modifikasi trouble itu bisa di atasi dan perjalanan bisa kami lanjutkan menuju jalur yang biasa kami sebut jalur "W". Mungkin karena jalur ini sudah sering kami lewati dan berada dalam kondisi kering, rintangan turunan dan tanjakan yang curam (menyerupai hurup "W") tidak ada masalah yg berarti.
Karena sudah terlalu siang, terpaksa team memotong jalur agar cepat sampai di Bendungan Benel untuk istirahat makan siang.



Setelah merasa cukup istirahat perjalanan kami lanjutkan menuju jalur Desa Sombang.
Jalur ini dikenal sangat ektrim dan rintangan sangat bervariasi, dari tanjakan maupun turunan yang menyerupai huruf V dan memiliki kemiringan 75 derajat. Di tambah lagi anak – anak warga setempat dengan sengaja membuka pipa air minum sehingga membuat jalur tersebut sangat licin dan berlumpur.Benar-benar membutuhkan stamina dan fisik baik raider maupun motor yang extra.
Sesampainya di hutan Desa Munduk Waru Kauh motor yang ditunggangi RY mengalami kerusakan pada karburator. Mungkin karena pada saat melewati sungai kemasukan air karena filter karburator tidak tertutup sempurna. Team resque juga bisa mengatasi hal tersebut dan perjalanan bisa kami lanjutkan.
Dengan kerja keras dan kekompakan team,rintangan demi rintangan bisa kami atasi dan akhirnya bisa sampai juga di Desa Sombang.




Sekitar jam 16.30 team ANTHRAX JEMBRANA meninggalkan Desa Sombang melewati jalur speed di daerah Warnasari, Manistutu, Babakan, Kaliakah dan akhirnya finis kembali di markas ANTHRAX JEMBRANA.



*author : Suputra Yasa

Kamis, 25 Oktober 2012

Tanjakan "W"

Kami memberi nama tanjakan ini dengan nama begitu karena medannya yang memang seperti hurup W.
Di sisi kiri di penuhi oleh perkebunan jati yg tersususun rapi,sementara sepanjang sisi kanan adalah perkebunan penduduk lokal.
Di bagian lembah,kita harus melewati parit kecil yang airnya sudah mengering,setelah itu gasspool ke tanjakan yang panjang hingga membutuhkan stamina motor yang prima,jika tidak ingin mengulang-ulang terus supaya sukses naik ke atas.



Selasa, 16 Oktober 2012

Tanjakan Puncak Panca Seming

Tanjakan ini menjadi salah satu pavourite team anthrax karena terjal,panjang dan penuh dengan batu-batu lepas hingga proses pencapaian ke puncak bukit menjadi seru dan menantang.